Selasa, 04 November 2008

Macam-macam Organisasi Proyek

Organisasi proyek murni
- proyek terpisah dari organisasi induk
- menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri,administrasi tidak terikat dengan organisasi induk,Laporan kemajuan/kegagalan secara periodik mengenai proyek
- pemimpin(MP) bisa mengambil sumber daya dari luar berupa sub kontraktor atau supplier jika tidak tersedia/tidak bisa dikendalikan dalam organisasi

Kelebihan Proyek Murni
- MP mempunyai wewenang penuh untuk mengelola proyek
- semua anggota tim proyek bertanggungjawab langsung kepada MP
- adanya kesatuan komando
- karena kewenangan terpusat, keputusan bisa diambil dengan cepat
- adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek

Kelemahan PM
- bila organisasi induk mempunyai banyak proyek,biasanya setiap proyek akan mengusahakan sendiri sumberdaya,sehingga terjadi duplikasi usaha dan fasilitas
- struktur ini akan menambah biaya bagi organisasi induk, krn biasanya akan berdiri sendiri dengan staf penuh
- sering kali MP menumpuk sumberdaya secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-waktu diperlukan
- bila proyek selesai,terjadi mslh bgaimana nasib pekerja proyek yang ada
- ketidakkonsistenan prosedur bisa sering terjadi dengan memakai alasan "Memenuhi permintaan klien"

Organisasi fungsional
keuntungan :
- adanya fleksibelitas yang tinggi dalam penggunaan staf/karyawan
- orang-orang dengan keahlian tertentu dapat ditugaskan dibanyak proyek yang berbeda
- orang-orang dengan keahlian berbeda dapat dikelompokkan ke dalam satu group untuk berbagi pengetahuan&pengalaman yang bermanfaat bagi pemecahan masalah teknis
- divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila para personel keluar dari proyek atau organisasi induk
- divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir bagi mereka yang mempunyai keahlian2 tertentu
kerugian:
- klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas yang dilakukan orang-orang yang terlibat proyek
- divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas2 khusus yang sesuai dengan fungsinya
- kadang2 tidak ada individu yang diberi tanggungjawab penuh untuk mengurus proyek
- motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah
- tidak memberikan pendekatan yang holistik terhadap proyek

Organisasi Matiks->organisasi proyek murni yang melekat pada devisi fungsional organisasi induk
kelebihan:
- proyek mendapat perhatian yang cukup
- mudah mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dr setiap unit fungsional
- tidak ada mslh yng berat berkenaan dgn nasib pekerja proyek jika proyek selesai
- tanggapan trhdp keinginan klien cepat diberikan spt pd organisasi proyek murni
- bila ada proyek yang bersamaan,memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target proyek yang berbeda-beda

kelemahan:
- terdpt kekuatan berimbang antara menager fungsional dan MP,shg bila terdapat keraguan siapa yg mesti kena beban, pekerjaan proyek jadi terbengkalai
- perpindahan sumberdaya antar proyek bisa meningkatkan persaingan antar msaing2 MP krn ingin memastikan proyeknyalah yang sukses, bkn target organisasi secara keseluruhan
- manajemen matriks melanggar prinsip utama manajemen,yaitu kesatuan komando(unity of command)

2 komentar:

halooo teman teman teknik sipil unud....jangan ambil data ini lagi...cos udah saya ambil!!!dhyana murti n windu sedayu

Posting Komentar